Showing posts with label catatan seorang guru beka. Show all posts
Showing posts with label catatan seorang guru beka. Show all posts

Wednesday 30 April 2014

Incip-incip Kuliner Ponorogo #EverythingOnWednesday

...[tentang kuliner] Diingatan saya, Ponorogo itu nasi pecel, tempe sama sate Ponorogo...
~HM Zwan~

Bismillahirramaanirrahim...
Pernah ke Ponorogo???atau pernah dengar Reog Ponorogo???Nah, itu dia, saya mau cerita tentang kuliner yag aduhai maknyus tiada tara dari saya masih ingusan sampai semanis sekarang #hatsyi. Iya, dari lulus SD saya sudah mengembara di kota yang penuh kenangan ini, 7 tahun bo'.  Kalau di penjara suci kan nggak boleh tuh ya beli makanan keluar gerbang, ketahuan keamanan bakal di setrap dan kena hukuman, dan bakal semakin terkenal di kalangan santri huehehe.
Hi, perkenalkan saya pecel Ponorogo, rasanya yang nendang tiada tara. Dulu, dullluuuu banget pas masih di penjara suci, kalau keluarga datang, pagi-pagi dibeliin nasi pecel dibungkus daun jati, tak lupa tempe Ponorogonya, sluurpptttt, khas banget Ponorogonya. Sampai sekrangpun kalau ke Ponorogo, pasti sarapannya pecel Ponorogo, meskipun warungnya peyot, juwelek nggak karuan, dijamin pecelnya huinak tenan, apalagi tempenya yang masih panas, digoreng di pawon (dapur zaman dahulu yang masih pakai kayu bakar).
 Tempe basah bukan mendoan lo ya ,khas Ponorogo!!!
Sebenarnya masih ada satu lagi, kalau beli gorengan tempe basah yang tepungnya mak krenyes ini jangan lupa sama es cao, hehehe...bacanya buka caowww tapi perhuruf Ca Ow atau es CaOw hehe. Adudududu,seger bangetlah pokoknya. Nah, kalau mau oleh-oleh khas Ponorogo, pastinya dong tetep tempe alias kripik tempe, rasanya sama dengan tempe basah tapi ini bentuknya kripik. Saya kalau ke Ponorogo nggak bingung cari oleh-oleh, soalnya pasti ada aja yang ngasih oleh-oleh hehehe. Nggak tanggung-tanggung, satu kardus isinya kripik tempe semua, alhamdulillah..
 Saya nyampe Batam ouiy....naik pesawat juga loh hihihihi
Nah, kulinernya kan sudah pasti ya, nasi pecel atau kalau nggak sate Ponorogo yang bentuknya gede banget, tapi rasanya aduhai enak banget, bumbunya kental ukuran satenya memang buwesar-besar. Yang saya rindukan dari Ponorogo selain dua itu tadi yaitu teh hangat dan kopinya, tehnya pakai teh bubuk yang masih ada daunnya itu lo, terus kopinya masih kasar dan ada butirannya yang ngambang, jadi kalau kita minum keikut, disesep baru dibuang. Sesuatu pokoknya hehe.
Kalau jalan-jalan ke Ponorogo, jangan lupa kuliner nasi pecel sama sate Ponorogo ya, dijamin endang brambanglah. Sekian makan-makan kuliner Ponorogo ala HM Zwan, selamat hari rabu, semoga indah^^.
***
Rabu,30/4/2014
@hmzwan

Thursday 24 April 2014

[quote on thursday] Geo dan Perjuangannya

...Hidup adalah perjuangan...
Siak
Bismillahirrahmaanirrahim...
Hidup adalah perjuangan, pernah main nyatuk (ambil) ice cream di timezone??termasuk nyatuk es krim ini, tapi kalau 3 kali sudah nggak berhasil mending beli es krim langsunga ajalah hehehe.Berjuang itu beda-beda ya, apalagi kalau melihat perjuangan para pahlawan kita, pastinya nggak ada apa-apanya hehe.Tapi apapun yang dilakukan dengan sungguh hati, dengan benar-benar, dengan tekad yang kuat pasti hasil perjuangan kita akan ada hasilnya. Berbeda kalau kita ogah-ogahan, malas, hasilnya juga beda bahkan bisa nol, ugh nggak bangetlah. Ini pembukaannya serius banget ya, curcol nggak papa kan ya, pengalaman gitu hahaha.
Sejak menjadi guru BK, bagi saya nggak ada yang namanya anak nakal, itu labeling banget, nggak ada dalam kamus guru BK atau anak Psikologi #uhuk (ini saya loh ya xixixi). Adanya dua, khusus (misalnya suka mbolos,suka usil,pelaku bulliying,dll) dan spesial (ABK= anak berkebutuhan khusus). Ceritanya bermula disini, sebut saja namanya Geo, siswa spesial SD kelas 1. Geo mengalami kesulitan membaca, menulis, dan berhitung. Terus mengapa kok bisa masuk sekolah national plus (kalau di Jawa = sekolah bertaraf  internasional)??saya tidak mau membahas itu disini karena pas saya baru naik level diagkat menjadi guru BK untuk PG/TK-SMA/K kebetulan di semester kedua. Dulu Geo mengalami pembengkakan kepala, operasi berkali-kali di Singapura dan ada selang untuk membuang kotoran yang ada di kepalanya. Itulah sebabnya Geo mengalami keterlambatan dalam banyak hal termasuk membaca, menulis dan berhitung.Selain itu, Geo termasuk anak yang aktif sekali, dan harus ada guru pendamping pribadi.

Jika Geo berulah di kelas, mulai dari mencium pipi teman perempuan sampai mengambil pensil teman saat si A asik menulis, dan ini sangat mengganggu ketertiban kelas, apalagi ini kelas 1. Sudah kebayang bagaimana keadaan di kelas, "miss....Geo distrub me", "miss.....Geo take my pencil", bla bla bla bla dan mendadak kelas ramai nggak karuan. Jika wali kelas sudah angkat tangan, dengan terpaksa sms saya atau diantarkan ke ruangan saya. Biasanya belajar dengan suster, tapi lagi-lagi jika suster sudah angkat tangan maka dilarikan ke saya. Oke, Geo belajar dengan saya. Belajar menulis, menempel, menggunting, berhitung dengan jari. Hah???itu kan kelas 1 kok kayak anak TK, oke..tolong dicatat, Geo ini anak spesial yang benar-benar spesial jadi belajarnya harus spesial dengan guru spesial hehe. Kadang saat saya suruh Geo menulis, ini hanya bertahan kurang lebih 10 menit, katanya tangan capek. Saya ajak bermain ice breaking, tepuk satu..tepuk dua..tepuk satu..tepuk dua..tepuk tangan!!!dan, dia senang sekali. Saya minta Geo meneruskan tulisannya, dia semangat menulis lagi meski tulisannya tidak beraturan, meski tulisannya susah di baca, tapi saya senang melihat kegigihannya.

Hidup adalah perjuangan, bagi Geo berjuang untuk bisa menulis adalah perjuangan yang sebenarnya. Faktor fisik yang mungkin tidak memungkinkan, tapi ia tetap berusaha agar bisa menulis sampai selesai meskipun tangannya sering capek, sering membuka kacamatanya, apalagi jika didampingi dengan orang yang membuat ia nyaman dan senang. Bisa mengenal Geo adalah satu momen yang indah bagi saya, belajar banyak hal dari Geo, do'a saya semoga Geo menjadi anak yang pintar amin.
Selamat hari kamis^^
***
Siak,24/4/2014
@hmzwan

Thursday 23 January 2014

[quote on thursday] Bersungguh-sungguh


Siak
Bismillahirrahmaanirrahim...Man jadda wajada, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka mendapatlah ia (mahfudzot). Sebelum quote ini terkenal, mungkin kurleb 4 tahunanlah ya *kalau nggak salah ya benar xixi tapi mohon dikoreksi*, saya sudah mengenalnya sejak tahun 1997 saat masuk penjara suci hehe. Di sekolah mayoritas pelajaran ma'had (pondok) dan salah satunya mahfudzot atau bisa dibilang seperti quote. Nah, mahfudzot  pertama kali yang harus saya dan teman-teman hafalkan itu man jadda wajada.

Jadi ingat tahun lalu, saat saya menjadi guru BK ada satu siswa ABK "anak berkebutuhan khusus" yang aktif sekali, suka mencium, suka berulah, dan suka mengganggu teman-teman kelasnya. Sebut saja Tio, siswa kelas 1 SD yang belum bisa apa-apa. Disaat teman-temannya sudah bisa berhitung, menulis dan membaca dengan lancar, Tio masih jauh tertinggal tapi dalam komunikasi ia sangat lancar sekali. Termasuk menggunakan bahasa ingris, karena kebetulan hari-hari di kelas menggunakan bahasa inggris. Sampai pada akhirnya Tio sering berulah di kelas, aktif, sampai-sampai wali kelasnya angkat tangan. Akhirnya dibawa ke klinik, sampai di klinik pun suster merasa kewalahan karena komunikasinya juga sangat kasar. Sempat saya berpikir, daripada Tio di klinik diam saja, suster juga sudah geram dan capek, akhirnya saya ambil alih. Dengan komunikasi yang pelan saya mengajaknya untuk belajar, mulai dari menulis, berhitung, menempel gambar, dll. Tidak gampang mengajar anak ABK, harus ekstra sabar dan mempunyai banyak ide dan cara bagaimana agar anak bisa fokus dan konsentrasi dengan baik.

Saat wali kelas sudah lelah, saat kepala koordinator SD sudah tidak peduli, saat suster sudah mengeluh, saya mencoba mengajari Tio berhitung dengan cara menulis di papan tulis, kebetulan Tio anaknya sangat pemalas *efek dimanja*, jadi cara apapun saya coba termasuk memberi jeda dengan ice breaking. Bermain tepuk tangan, untuk melatih daya konsentrasi dan membangkitkan mood anak, alhamdulillah berhasil dan Tio sangat senang dan bergairah. Tio mulai bisa berhitung dan pelan-pelan bisa membaca meskipun saya yakin 5 menit kedepan ia akan lupa, dan ketika ditanya lagi ia akan bingung dan tersenyum sambil bilang "miss Hannaaaa.....". Tapi saya percaya, tidak ada yang sia-sia dari proses belajar yang sungguh-sungguh. Suatu saat saya yakin samar-samar  ia akan mengingat semua, "tiga ditambah dua..tiga dikepala, dua ditangan..." lalu tangan kanannya nunjuk kepala dan matanya berputar-putar, lalu ia menjawab "tiga,tiga,tiga,empat,lima". Apalagi yang saya minta, tidak muluk-muluk, segenggam do'a untuk Tio, semoga kelak menjadi anak yang pintar dan bisa  membanggakan orangtua amin.
 Tulisan Tio yang sempat saya abadikan ^^
Kalau mood belajar Tio sudah melemah dan capek, saya suruh nempel dan gunting, melatih motorik ^^

***
Siak,23/1/2014
@hmzwan

Wednesday 13 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : 9 A

 Manisnya hidup itu ketika apa yang kita kerjakan selalu menyenangkan untuk 
diri sendiri dan orang lain...

Ketika saya duduk di depan kelas, mata saya tertuju pada deretan bangku yang terisi oleh anak-anak penerus saya kelak..tapi banyak hal yang terkadang membuat saya tersenyum tipis, lebar dan terkadang tertawa riang bersama mereka. Inilah beberapa anak yang istimewa di mata saya...

--Ada anak yang asik dengan dunianya sendiri, anak tipe seperti ini biasanya lebih cenderung tidak memiliki teman. Sendiri saja, enjoy dengan apa yang ia lakukan. Misalnya, anak asik mengangguk-anggukkan kepala dan jarinya bergerak satu persatu di meja (seperti sedang menikmati sesuatu).

--Ada anak yang aneh tapi membuat saya geleng-geleng kepala, ketika anak-anak sedang dalam proses mengerjakan tugas tiba-tiba di pertengahan anak ini tertawa cekikikan sendiri "xixixixixi......ups, I'm sorry".

--Ada anak yang aktif, suka jalan-jalan dan mengganggu teman. Banyak guru yang sering mengeluh mengenai perilaku anak ini, anak ini seringkali keluar kelas dan duduk di depan kelas. Ketika saya melihat dan mendekatinya, dengan wajah cengengesan ia selalu memberi salam (cium tangan) kepada saya.
"Kenapa diluar lagi?hobi banget sih, miss bosen lihatnya"
"Iya miss,gurunya cerewet. Saya nggak suka miss.."
"Trus????kapan belajarnya, kan kelas 9 bentar lg UN"
"Heummmm (sambil membenahi rambutnya yang mancung)...saya ikut kelasnya miss Hana ya..."
"Nggak!!"
"Plizzzzzz miss...(selalu memohon dengan adegan wajah memelas dan tangan di dada)"
"Izin dulu sama miss-nya"
"Oke miss Hana"
Daripada anak ini bengong dan melamun di luar kelas,lebih baik masuk di kelas saya. Kasihan,ini tugas saya hehe...

--Ada anak yang asik, asik di perintah oleh teman-teman kelasnya untuk membeli minuman ataupun makanan di kantin, asik di perintah untuk ngedance di depan kelas, asik duduk di pojok sendiri, asik menjadi bahan olok-olokan teman.

--Ada anak yang suka berpura-pura, pura-pura serius mengerjakan tugas. Tidak faham tapi pura-pura faham dan mengerjakan tugas.
"Ada yang belum mengumpulkan?"
"Sudah semua kayaknya miss"
"Andre sudah selesai belum?"
"Belum miss"
"Kok diam aja daritadi?"
"Gimana ini miss??"
Twing dwing zwing Gubrakss!!!haiyyah,kemana aja tadi nak???

 Okey,nggak terasa udah bel lunch time. Yuk mari makan siang di kantin, maklum dilarang makan di ruangan manapun termasuk ruangBK hehehe...hickz,mari makan teman-teman ^_^


Saturday 9 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Jangan Pisahkan Kami

"Miss hana bisa minta tolong miss..??"
"Iyha,ada apa nak??"
"Miss,masak saya sama Winnie disuruh guru-guru berpisah"
"Heh??maksudnya??"
"Saya sama Winnie kan temenan dari kelas 10, kami kan sahabatan. Masak guru-guru nyuruh saya pisah sama Winnie miss"
"Loh,kok bisa???"
"Makannya itu miss kami bingung"
"Emang kalian satu kelas?"
"Nggak miss"
"Terus masalahnya apa kok bisa guru-guru bilang kayak gitu?"
"Makannya miss kami juga bingung, tapi ada guru yang bilang katanya nilai Winnie jelek tapi kalau jelek kenapa nggak dari dulu jelek. Kenapa baru bilang sekarang, pakek acara suruh pisah segala"
"Siapa yang bilang  nak?"
"Wali kelas sama guru-guru"
"Yaudah nanti saya kroscek dulu ya, nggak usah nangis kayak gitulah" 
"Sebel saya miss, makasih ya miss"
****
Cukup bingung dengan gosip yang merebak di kantor tentang gadis SMA dua ini, sebenarnya sih ini bukan ranah guru untuk memisahkan mereka, alasannya klise hanya selalu berdua saja. Ke kantin bahkan saat istirahat, tapi bukankah itu hak mereka untuk berteman dengan siapa saja. Okey, kali ini biarkan saja mereka berbaur. Mari kita amati, masih banyak hal yang perlu kita pikirkan.

PS : Hidup itu manis, seperti roti pie yang ada di depan saya. Have a nice weekend ^_^

Saturday 2 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Hose


Catatan seorang guru beka
On Saturday,
Akhir-akhir ini Hose sering berulah di sekolah, ya cium pipi Vanessa, miss Ayu, Randy, Abigel dan terakhir kemarin reflek cium miss Ruth saat olahraga berlangsung. Spontan miss Ruth kaget dan saya yang berada di barisan paling belakang langsung berlari untuk melepaskan pegangan tangan Hose yang begitu kuat. Saya hendak terjatuh karena Hose memberontak saat saya memberitahu kepadanya bahwa itu tidak benar dan tidak boleh, dengan wajah tertunduk saya memintanya untuk meminta maaf kepada miss Ruth. Awalnya ia enggan tapi lagi-lagi dengan terpaksa saya menggunakan volume suara besar saya untuk meminta Hose meminta maaf kepada miss Ruth, Alhamdulillah Hose mau dan saya menyuruhnya untuk duduk di taman menghadap anak-anak SMP, SMA, dan SMK yang sedang olahraga.
“Hose tak boleh cium-cium lagi ya nak..”
Masih tertunduk dengan bibir atas maju lima senti, itu kebiasaan Hose saat marah atau tidak mood.
”Hose mau dengan miss Hana atau suster..???”ucap saya sambil duduk jongkok di depan Hose
“Sama miss Hana..”jawab Hose spontan
“Makannya dengar apa yang miss Hana bilang nak…”
“Iya miss Hana…”
“Yaudah, Hose duduk disini ya nak nggak usah kemana-mana..”
Hose hanya mengangguk dan mulutnya bergerak-gerak, entah apa yang ia pikirkan.
ini tulisan Hose...

****
Hose, siswa kelas 1b. Kebetulan saya hampir satu tahun mengajar di sekolah ini. Ada 2 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di tempat ngajar ini. Yang satu kelas 2 (diagnosa PDD Nose) tapi ia anak pintar, bisa mengikuti kelas dengan baik dan pintar matematika loh hehe. Nah satu lagi Hose kelas 1b, disini saya bingung karena orangtua dari awal enggah memberitahukan kepada pihak sekolah mengenai kondisi atau diagnosa anaknya. Kebetulan waktu Hose diterima saya belum aktif karena baru diterima mengajar. Saya tanya pada suster (perawat sekolah) ia pun tidak tahu menahu, lagi-lagi factor orangtua yang tidak mau memberitahukan kondisi asli anaknya. Ya sudahlah….
Akhirnya lambat laun suster mengetahui jika Hose dulu menderita hidrocefalus dan epilepsi. Yang berakibat pada keterlambatan dalam belajar. Untuk membaca Hose belum bisa masih dua huruf, misalnya ba-bi-bu, itupun terkadang lupa. Menulis belum begitu bagus dan konsisten, dari yang ukuran sedang huruf berikutnya akan besar dan tidak beraturan. Tapi untuk komunikasi Hose ini aktif sekali, sudah seperti orang dewasa, seringkali tidak sama apa yang diucapkan dari sepuluh menit yang lalu dengan 10 menit kemudian, suka mengada-ada dan bohong. Setiap ke sekolah hari-harinya pasti berulah, apalagi kalau sudah ada di kelasnya. Jalan dari meja satu ke meja lainnya. Terkadang spontan mencium Vanessa dan Randy yang kebetulan satu kelas dengannya. Alhasil teman-temannya tidak fokus dan merasa terganggu dengan keberadaan Hose di kelas.  Berkali-kali saya dan suster sudah memanggil orangtuanya untuk menanyakan bagaimana dengan guru shadow untuk Hose???tapi ketika tiba di sekolah, pasti jawaban mamanya klise. Lagi-lagi belum dapat guru shadow miss. Mengapa harus ada guru shadow??karena Hose sudah sangat mengganggu kelas dan harus ada guru shadow yang terus mendampinginya. Setidaknya Hose duduk manis di mejanya dan tidak jalan-jalan dan mengganggu teman-temannya saat pelajaran berlangsung.
Dua minggu kemarin Hose setiap hari berada di klinik dengan suster, kebetulan Hose anaknya memang harus dikerasin. Karena jika anak ini dibaikin atau dengan cara baik-baik maka yang ada manja, memeluk dan suka mencium. Dengan suster maria Hose bisa patuh dan menurut, untuk hal ini jika Hose berulah maka satu-satunya cara adalah dengan menyebut nama suster maka anak ini akan menjadi penurut saat di sekolah. Kenapa harus seperti itu???maaf, karena saya bukan tipe orang yang keras, saya orangnya tidak tegaan hehe. Kemarin Hose mau belajar dengan saya, mungkin karena takut belajar dengan suster maka ia saya ajak belajar mau dan menuruti apa yang saya ucap. Hose mau belajar menulis, belajar matematika meskipun sedikit dan berulang-ulang. Setidaknya Hose bisa belajar dan tidak berkeliaran dan berulah di lantai satu sampai empat, Alhamdulillah.
Kemarin sore setelah saya mengajar Hose matematika, rasanya senang sekali jika melihat anak ini baik-baik saja. Menjadi anak yang manis, tidak menjadi olok-olokan teman-temannya, kakak kelasnya, dan guru-guru tentunya. Heummmm…Alhamdulillah.
Sekian cerita saya pagi ini…have a nice weekend!!! ^_^

Sunday 24 February 2013

To be a good friend

I'm not just playing
I am learning how to be a good friend...
Satu hari saat saya mengajar colouring di playgroup, tiba-tiba crayon Tadeo jatuh dari meja. Spontan Rebecca berlari dan duduk di lantai sambil memungut satu persatu crayon dan menatanya di kotak crayon yang sudah berada di depan Tadeo.
"say what to Rebecca Deo...???" ucap saya sambil duduk di depan mereka
"thank you Becca.." ucap Deo sambil tersenyum manis
"u're welcame Deo..." ucap Rebecca sambil berlari
***



Monday 11 February 2013

Hari Pertama Masuk Kelas BK

Bagi saya kelas ramai,anak aktif,beberapa cewek ada yang ngerumpi sana ngerumpi sini,ada yang kepalanya mengadah ke bawah "ini pasti bermain hp",ada yang cuek bermain androidnya,ada yang sibuk dengan gitarnya dan masih banyak lagi.itu hal biasa....

Ini berlangsung pada saat guru berada di kelas,awalnya saya diamkan saja karena saat itu pertama kalinya saya masuk kelas bimbingan dan konseling untuk SMP,SMA dan SMK. Banyak guru yang bilang ke saya bahwa anak-anak atas (sebutan untuk anak SMP-SMA-SMK "karena kelasnya dilantai 2-3" hehe)kurang berminat pada sekolah, sama guru tidak ada sopan santunnya, guru baru pasti banyak yang kesal karena ulah mereka di kelas. ah yang bener??segitunya...

Dan, memang terbukti pada saat saya pertama kali masuk kelas,hanya ada 1 anak yang senyum kepada saya, yang lain sibuk dengan dirinya,obrolannya,gadgetnya masing-masing. Okey,waktunya berperang melawan mereka...

20 menit berlalu sambil duduk dan memperhatikan mereka satu persatu,dengan suara keras dan tegas saya berdiri dan memberi salam "good morning everybody" (dan ini pertama kalinya saya tidak memakai salam Assalamualaikum, karena di sekolah ini beragam agamanya). Masih tiga kepala yang menjawab selebihnya tetap asik, akhirnya saya menyuruh mereka untuk berdiri tentunya dengan suara lantang dan tegas. dengan begitu semua mata tertuju pada saya, saya menyuruh mereka melemaskan tangan,badan, dan mengajak mereka untuk bermain ice breaking. Akhirnya mereka tertarik dan sayapun memperkenalkan diri dan memperkenalkan apa itu bimbingan dan konseling,Alhamdulillah...

Dan,mulai saat ini ketika saya masuk kelas ketua kelas langsung menyuruh mereka untuk berdiri dan memberi salam kepada saya.Meskipun ada dua kelas SMK yang setiap saya membuka pintu kelas, ruangan gelap seperti bioskop,sunyi senyap,yang ada hanya suara mouse mereka, dan intruksi. Apa yang terjadi???mereka bermain GAME,twing dwing zwings gubraksss!!!

--------To be continue
Batam,11 februari 2013
**Catatanseoranggurubeka

Thursday 31 January 2013

Cerita tentang dua anak istimewa


”What kind of book do you take?”
”Science..” jawab endi dengan suara tegas
Setelah mengambil buku,lagi-lagi menggodanya
”endi..”
”What..??” dengan spontan
”Thank you..”
”You’re welcome..” tegas, fasih, berjalan menunduk dengan gayanya yang…..emmm,

****
 
Belum genap satu minggu, entah kebahagiaan itu hinggap di benak saya. Hari senin saya dikagetkan dengan anak khusus saya yang kedua kalinya ia menjadi pemimpin upacara pada apel upacara hari senin, dari jauh kami para guru dan staf berdiri tepat di sebelah kanannya yaitu depan anak-anak dan kami menghadap pemimpin upacara. Panggil saja endi (kls 8b), saya melihatnya dari jauh, jalan tegas, tegap dan tertata khas endi, tatapan ke depan, suara yang lantang dan aku suka dengan suaranya saat memimpin upacara. Bisa dibayangkan, ia berdiri di tengah lapangan, menjadi pemimpin upacara selama + 1 jam, dan ia berhasil. Endi adalah salah satu dari sekian murid saya yang termasuk golongan khusus, tapi sejauh ini perkembangan akademiknya sangat bagus. Berbicaranya masih terbata-bata tapi sekali berbicara tegas dan mantab, yang membuat saya senang yaitu saat ia kami ajak berbicara dalam bahasa inggris, ia menjawab dengan fasih dengan logat englishnya yang….heummm,excellent!!!! Kadang saya dan teman sengaja menyetop endi saat ia melewati ruang BK tempat saya bekerja, dan dengan sengaja kami mengajaknya berbicara dengan bahasa inggris…dengan lancar, fasih dan benar ia menjawab pertanyaan kami. Dan saya senang….apalagi ketika saya dikejutkan dengan kali keduanya ia menjadi pemimpin upacara, saya bangga nak…
Namanya anta (kls 7a), tak jauh beda dengan endi. Anta siswa baru yang masih 1 semester ini belajar di SMP tempat saya mengajar. Tinggi dan berkacamata, itu khas anta, yaaa samalah tingginya dengan endi dan dua-duanya memakai kacamata tebal. Awal masuk anta sering memukul dan melempar batu kepada teman-temannya dan anak SD. Kebetulan SD dgn SMP masih satu lokasi, anta sering di ejek dan dipanggil “anak autis” oleh anak-anak SD, ia tidak terima dengan julukan itu akhirnya ia mengejar anak-anak itu, kadang langsung melempar batu dan memukul anak-anak tersebut. Setelah beberapa kali saya memberikan pengertian kepada anta, syukurlah sekarang perilaku yang buruk itu sudah hilang. Bahkan kebiasaannya yang suka memeluk teman-teman baik perempuan maupun laki-laki juga sudah hilang, syukurlah….
Hari ini, jam terakhir saya mengajar di kelas anta. Saat saya memberi salam, ia sibuk melihat sesuatu yang menurutnya menarik, ya memang begitulah anak khusus yang satu ini lebih sering tertarik dengan hal yang menurutnya aneh dan menarik tentunya. Akhirnya saya menyuruh anta maju ke depan dan saya minta ia memberi salam kepada teman-temannya, memang ia belum fasih sepenuhnya mengucapkan “Assalamualykum warahmatullahi wabarakatuh”, hanya depannya saja dan terakhirnya hanya imik-imik saja tanpa suara dan kadang ngawur dan tentunya dengan banyak gerakan. Beberapa kali saya menyuruhnya untuk mengucapkan salam hingga sempurna tapi belum juga bisa dan berhasil, dan hari ini ia bisa mengucapkan kalimat tersebut, tanpa saya suruh teman-teman satu kelas bertepuk tangan dan saya bahagia…terima kasih..!!!!
*****
Membina, belajar dan berbagi dengan anak-anak berkebutuhan khusus memang menjadi tantangan yang luar biasa bagi saya…..terima kasih atas kesempatan langka ini.

#(repost dari catatan seorang guru BK)